PENYULUHAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA OLEH dr. ANDIKA


 
Penyuluhan Tanaman Obat Keluarga oleh dr. Andika
Berbagai kejuaraan yang berhasil diraih oleh Dusun Kedungpoh Lor mendorong masyarakat untuk membudidayakan TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) lebih luas lagi. Sehingga tercetus pembuatan Taman TOGA pada tahun 2018. Hingga saat artikel ini ditulis, Taman TOGA masih terus dikembangkan. Berbagai tanaman yang dibudidayakan yaitu kencur, jahe emprit, jahe merah, keji beling, dandang gendis, melati, daun mint, beluntar, dadap srep, insulin, sengganen, lampes, gingseng, jambu ungu, sirsak, kunci, temu lawak, puyung, bengle, sambiroto, salam, kunir putih, sirih cina, ceplukan, kunir merah, temu giring, serai, tlenceng biru, kapulogo, sirih merah, sirih hijau, tempuyung, sembung, yodium, karuk, ambefen, mahkuto dewo, seledri, kelor, binahong ungu, binahong hijau, kumis kucing, teleng, tapak limau, dringo, kembang pacar, purwoceng, pegagan, sembukan, ketepeng, pandan, temu ireng, gempur batu, patikan, kerokot, pepaya, bawang dayak, saraf entong, merica, salam, kepel, cengkeh, sambang darah, parijoto, dan rosmeri. Setelah adanya TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA), masyarakat bersama dengan pihak PUSKESMAS berkoordinasi dalam perencanaan pembentukan kedai dan klinik TOGA guna memaksimalkan pemanfaatan TOGA yang telah dibudidayakan masyarakat. Kegiatan penyuluhan mengenai rencana pembentukan kedai dan klinik TOGA dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2019 bersama dengan dr. Andika sebagai pemateri.


Kepala Dusun Kedungpoh Lor bersama dr. Andika pada Penyuluhan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]